Rabu, 10 Agustus 2011

contoh interaksi obat



1.       Kalsium, magnesium, aluminium dan zat besi dapat bereaksi dengan beberapa obat tertentu, misalnya antibiotika tetrasikiklin dan turunan fluoroquinolon seperti ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, dan trovafloxacin, membentuk senyawa yang sukar diabsorbsi atau diserap oleh tubuh. Satu penelitian mengungkapkan bahwa penurunan absorbsi antibiotika karena drug interaction dengan mineral-mineral tersebut dapat mencapai 50 – 75 %.

2.        Antibiotika rifampicin dapat mengurangi efektivitas dari berbagai pil kontrasepsi. Kombinasi rifampicin-pil KB ini juga dapat meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.


3.        Antihistamin sering diberikan dalam obat flu atau obat batuk. Kombinasi antihistamin dengan obat-obat penenang atau obat-obat yang berkerja menekan system syaraf pusat seperti luminal dan diazepam harus dihindari, sebab kombinasi ini dapat mengadakan potensiasi, sehingga dapat terjadi penekanan system syaraf pusat secara berlebihan.

4.        Cephalosforin dan penicillin
Konsumsi antibiotik pada saat perut kosong untuk mempercepat absorbsi.


5.       Eritromisin
Jangan di konsumsi bersama dengan jus buah-buahan atau grape fruit yang dapat menurunkan efektifitas obat.

6.       Flukonazol, Ketokonazol, Itrakonazol, Griseofulvin
Hindari makanan atau minuman yang mengandung susu, keju, yoghurt, es krim atau antasida.Untuk alcohol dapat menyebabkan efek samping berupa mual, , keram perut, muntah, sakit kepala dan kemerahan dengan panas di muka.

7.      Tetrasiklin
Produk susu dapat mengurangi efektivitas obat, dan juga menurunkan absorbsi vit. C.

8.        Dilantin, Fenobarbital
Meningkatkan resiko anemia dan masalah yang berhubungan dengan syaraf karena defisiensi folat dan vit B lainnya.


9.        Pseudoefedrin
Hindari mengkonsumsi kafein karena dapat meningkatkan rasa cemas dan gelisah.

10.     Theophyllin
Hindari mengkonsumsi kafein karena dapat menyebabkan peningkatan toksisitas obat.


11.      Simetidin, Famotidin dan Sukralfat
Hindari makanan berprotein tinggi, kaffein dan makanan lain yang dapat meningkatkan keasaman lambung.

12.      Fluvastatin, Lovastatin, Pravastatin,
Hindari minum alcohol karena dapat meningkatkan resiko kerusakan hati.
simvastatin
Hindari minun lovastatin dan simvastatin bersama jus grapefruit karena dapat meningkatkan terjadinya efek samping akibat terjadinya peningkatan kadar obat dalam tubuh.

13.      Digitalis
Hindari mengkonsumsi dengan susu dan makanan tinggi serat karena menurunkan absorsbi dan meningkatkan kehilangan kalium.

14.      Norit sering dipakai untuk mengurangi kembung dan diare. Norit ini bersifat menyerap racun dan zat-zat lainnya di lambung. Sifat ini sebenarnya yang dipakai untuk mengurangi kembung dan diare. Namun, norit menyerap zat-zat di lambung hampir tidak pilih bulu sehingga obat-obat yang anda minum dalam waktu bersamaan atau dalam rentang waktu 3-5 jam sekitar waktu makan norit juga akan ikut diserap oleh norit. Akibatnya penyerapan obat oleh tubuh justru berkurang sehingga efek atau khasiat obat yang anda minum tersebut akan berkurang, dan mungkin efek pengobatan tidak akan tercapai.

15.      MAO Inhibitor
Makanan dengan kadar tyramin yang tinggi seperti daging yang diproses, bir dan anggur dapat menyebabkan krisis hipertensi.

Tidak ada komentar: